Dia dan AkuSitor SitumorangAkankah kita bercinta dalam kealpaan semesta?- Bukankah udara penuh hampa ingin harga? -Mari, Dik, dekatkan hatimu pada api iniTapi jangan sampai terbakar sekaliAkankah kita utamakan percakapan begini?- Bukankah bumi penuh suara inginkan isi? -Mari, Dik, dekatkan bibirmu pada bisikan hatiTapi jangan sampai megap napas bernyanyiBukankah dada hamparkan warnaDi pelaminan musim silih bergantiPadamu jua kelupaan dan janjiAkan kepermainan rahasiaPermainan cumbu-dendam silih bergantiKemasygulan tangkap dan lari
Home » Sitor Situmorang » Puisi Dia dan Aku | Sitor Situmorang
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar