KETERPAPARAN INFORMASI & PEMERIKSAAN ANC

Bookmark and Share

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
STIKES YPIB MAJALENGKA

Karya Tulis Ilmiah,   September 2011

EMI RACHMAWATI
NIM.B.08.045

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DAN KETERPAPARAN INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TETANUS NEONATORUM DI UPTD PUSKESMAS ARGAPURA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2011

xiii + 5 bab + 63 halaman +  11 tabel + 2 diagram + 8 lampiran

Pengetahuan tetanus neonatorum merupakan pengetahuan yang penting untuk diketahui ibu hamil untuk mencegah kejadian tetanus pada bayi yang dapat menyebabkan kematian. Di UPTD Puskesmas Argapura pengetahuan  Tetanus Neonatorum (9,30%) dengan keterpaparan informasi (9,09%). Rendahnya pengetahuan ibu berkaitan dengan karakteristik umur, pendidikan, paritas dan keterpaparan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dan keterpaparan informasi dengan pengetahuan ibu hamil tentang Tetanus Neonatorum di UPTD Puskesmas Argapura Kabupaten Majalengka tahun 2011.
Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 562 orang dengan sampel sebanyak 100 melalui teknik simple random sampling. Pengolahan data menggunakan program SPSS pada analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan chi square α 0,05.
Hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan ibu hamil tentang Tetanus Neonatorum kategori kurang (44,0%) dan kategori baik (66,0%), berdasarkan karakteristik umur (61,0%) kategori muda, pendidikan (45,0%) kategori rendah, paritas (16,0%) kategori nulipara, keterpaparan informasi (46,0%) kategori tidak terpapar dan ditemukan ada hubungan antara umur (p=0,006), pendidikan (p =0,021), paritas (p = 0,036), keterpaparan informasi ibu hamil (p = 0,003) dengan pengetahuan ibu hamil tentang Tetanus Neonatorum.
Saran diajukan bagi ibu agar aktif melakukan kunjungan kehamilan, mengikuti penyuluhan tentang tetanus neonatorum, menjadi akseptor KB dan mendapatkan imunisasi tetanus toxoid, dapat merespons terhadap tanda dan gejala tetanus neonatorum yang terjadi di lingkungannya, sedangkan bagi petugas kesehatan agar memberikan konseling, penyuluhan, memberikan  anjuran KB dan memberikan imunisasi TT dan melakukan sosialisasi pencegahan tetanus neonatorum

Kata Kunci   : Tetanus Neonatorum, Pengetahuan
Kepustakaan : 33 (1999 – 2009) 




PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
STIKES YPIB MAJALENGKA

Karya Tulis Ilmiah,   September 2011

Fety Kristian Efendi
NIM. B.08.054
ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PEMERIKSAAN  
ANTE NATAL CARE (ANC) OLEH BIDANDI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS LIGUNG
KABUPATEN MAJALENGKA
TAHUN 2011

xiii + 5 bab + 55 halaman +  11 tabel + 2 diagram + 10 lampiran

Pembangunan kesehatan yang diupayakan untuk meningkatkan derajat kesehatan maternal salah satunya melalui pemeriksaan antenatal care. Di UPTD Puskesmas Ligung Kabupaten Majalengka tahun 2011 pemeriksaan ANC bidan masih rendah hanya mencapai 40%. Pada pelaksanaannya pemeriksaan antenatal care berkaitan dengan pengetahuan, masa kerja dan umur bidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan bidan dalam melaksanakan pemeriksaan ANC di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ligung Kabupaten Majalengka Tahun 2011.
Jenis penelitian ini survey analitik menggunakan desain cross sectional. Populasi dan sampel penelitian ini sebanyak 27 bidan yang diambil dengan total sampling.Data yang digunakan adalah data primer dengan analisis univariat menggunakan tendensi sentral dan analisis bivariat menggunakan uji t independent  pada signifikasi 0,05.
Hasil penelitian diperoleh pelaksanaan pemeriksaan ANC oleh bidan dengan rata-rata realisasi 87.34%, bidan dengan pengetahuan kurang (44.4%),  masa kerja (11.1%) kategori baru, umur (51.9%) kategori muda, dan ditemukan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan pelaksanaan pemeriksaan ANC oleh bidan (ρ=0,139), ada hubungan antara masa kerja dengan pelaksanaan pemeriksaan ANColeh bidan (ρ=0,003), tidak ada hubungan antara umur dengan pelaksanaan pemeriksaan ANC oleh bidan (ρ=0,271).
Saran diajukan agar bagi institusi pendidikan  agar menambah literatur kepustakaan dalam menambah pengetahuan mahasiswa dalam mempraktikkan asuhan antenatal care, bagi puskesmas agar mengajukan kelengkapan fasilitas medis ke dinas kesehatan untuk menunjang pelaksanaan pemeriksaan ANC, bagi masyarakat/ibu hamil memeriksakan status kesehatan sebagai deteksi dini risiko kehamilan dan bagi peneliti agar dapat mengaplikasikan pemeriksaan ANC di lapangan secara praktek.sesuai dengan standar operasional prosedur

Kata Kunci   : Antenatal Care
Kepustakaan : 36 (2001 – 2010)

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar